LEKSIKOGRAFI
Leksikografi
adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus. Sebagian besar
(atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus, namun mereka belum tentu tahu bahwa
penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses.
Dua nama besar
yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-1784) dan Noah
Webster (1758-1843). Johnson, ahli bahasa dari Inggris, membuat Dictionary
of the English Language pada tahun 1755, yang terdiri atas dua volume. Di
Amerika, Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the
English Language pada tahun 1828, yang juga terdiri atas dua volume.
Selanjutnya, pada tahun 1884 diterbitkan Oxford English Dictionary yang
terdiri atas 12 volume.
Saat ini, kamus
umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learner’s Dictionary.
Mengapa kamus Oxford? Beberapa orang mungkin secara sederhana akan menjawab
karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti. Tidak banyak yang
tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil
analisis British National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli
bahasa dan menghabiskan dana universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup
besar. Secara umum, definisi yang diberikan dalam kamus tersebut seharusnya
dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua entri dalam kamus tersebut hanya
didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti. Bagaimana kosa-kata inti tersebut
disusun? Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya, sedangkan para
sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan berbagai
kamus Oxford yang ada di pasaran.
Ahli bahasa
adalah guru dan/atau pelatih bagi para guru bahasa. Ahli bahasa dapat
menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar
bahasa tingkat dasar. Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata
tersebut tanpa harus mengetahui bagaimana kata-kata tersebut disusun. Misalnya
kata-kata dalam buku-buku Basic English. Para pelajar (dan guru bahasa
Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud Basic adalah B(ritish),
A(merican), S(cientific), I(nternational), C(ommercial), yang pada awalnya
diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C. K. Ogden. Pada masa awal
tersebut, Basic English terdiri atas 850 kata utama.
Selanjutnya,
pada tahun 1953, Michael West menyusun General Service List yang
berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang
diperlukan oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris. Daftar
tersebut terus dikembangkan oleh berbagai universitas ternama yang memiliki
jurusan linguistik. Pada tahun 1998, Coxhead dari Victoria University or
Wellington, berhasil menyelesaikan suatu proyek kosakata akademik yang
dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan menghasilkan Academic
Wordlist, yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh mahasiswa dalam
membaca buku teks berbahasa Inggris, menulis laporan dalam bahasa Inggris, dan
tujuannya lainnya yang bersifat akademik.
Proses
penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang
bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait, sedangkan pelajar
bahasa dapat langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya. Sama halnya dalam
ilmu kedokteran, proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya
diketahui oleh dokter, sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan
memperoleh manfaatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar